Tempat berbagi ilmu dan pengalaman serta suka dan duka sesama operator pendataan pendidikan.
Walaupun sedikit, semoga bisa ikut berperan aktif untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia.

Cek Hasil Verifikasi Berkas Inpassing Yang Telah Anda Kirim DISINI. Yang belum mengirimkan berkas, segera baca infonya DISINI
Silahkan Lihat Pembayaran Tunjangan Profesi Tahun 2015 untuk Bapak/Ibu Guru DISINI

Friday, November 14, 2014

Mata Najwa @Metro_TV Edisi Selasa 11 Nopember 2014 Bintang Tamu Mendikbud @aniesbaswedan

Kami teruskan informasi yang cukup inspiratif bagi kita semua, dirangkum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Mendikbud @aniesbaswedan Selasa malam (11/11) jadi tamu rekaman acara Mata Najwa @Metro_TV Berikut pernyataannya :
1. Pendidikan adalah tentang manusia dan interaksi antar manusia. Karena itu, konsentrasi ke depan harus pada pendidiknya. Pendidiknya siapa?
2. Guru & orang tua. Kedua komponen penting itu yang sekarang terlupakan.
3. Kurikulum & buku untuk menstrukturkan interaksinya agar interaksi itu dapat dilakukan di semua tempat degan baik. “Intinya tetap pada gurunya”
4. Siswa bisa menyukai sebuah mata pelajaran karena metode mengajar guru menyenangkan, sehingga mata pelajarannya menjadi menyenangkan
5. Siswa bisa saja suka terhadap suatu mapel tertentu. Tapi, bila gurunya mengajar metodenya tidak menyenangkan maka pelajaran itu menjadi tidak disukai
6. Fokus pendidikan adalah pada penyiapan pendidiknya. Pendidik di sekolah adalah guru, sedangkan pendidik di rumah adalah orang tua
7. Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya di rumah
8. Orang tua adalah pendidik terpenting, namun tidak tersiapkan. Hal ini berbeda dengan guru yang ada pelatihannya
9. Orang tua sering harus belajar sendiri dan sering tidak tahu harus mencari ke mana?
10. “Jadi buat yang sudah menjadi orang tua, yuk belajar menjadi orang tua yang baik karena zaman ini perubahannya begitu cepat,”
11. Kepada anak-anak, Mendikbud Anies Baswedan selalu meminta untuk bermimpi setinggi-tingginya dan bekerja keras untuk melampaui mimpi itu
12 Kita sebagai orang tua jangan tanya sama anak nanti mau jadi apa? tapi tanya kalau besar akan membuat apa? Apa karya kalau sudah besar?
13. Anak-anak tidak diajak bicara mengenai suatu posisi atau peran, tetapi tentang apa yang bisa dihasilkan atau diperbuat
14. Anak-anak akan langsung berpikir jika ditanya kalau besar nanti ingin membuat apa? Saya ingin bikin pesawat, mobil, apa saja,
15. Mendadak imajinasi itu tumbuh dan tugas orang tua merangsang imajinasi anak.
(Agung SW/pengunggah: Erika Hutapea).


No comments :

Post a Comment